Memahami struktur Tabung gas ELPIJI
Kemasan Tabung LPG |
Bentuk dan kemasan tabung gas LPG (ELPIJI) di atur dalam Peraturan Menteri Energi & Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas ( LPG ).
Di pasaran untuk konsumsi rumah tangga biasanya menggunakan tabung berukuran 3 Kg, 12 Kg. Sementara untuk konsumsi industri, seperti restoran, pabrik menggunakan tabung berukuran 50 Kg, atau di atasnya.
Selama ini, sebagai pengguna gas ELPIJI, tidak memahami makna atau maksud tulisan tulisan yang ada di tabung maupun nameplate yang ada padanya. Secara singkat akan di uraikan mengenai hai ini.
Struktur Tabung LPG (ELPIJI)
Komponen pembentuk ELPIJI dan sifat-sifatnya
Elpiji dan unsur pembentuknya |
ELPIJI merupakan merk atau brand Pertamina untuk gas LPG (liquified Petroleum gas) yang mulai dipasarkan sejak tahun 1968 -- lihat tulisan sebelumnya.
Namun apakah sebenarnya unsur unsur atau kandungan yang ada di dalamnya? Dalam tulisan singkat ini akan di uraikan mengenai unsur yang dikandung dalam ELPIJI..?
Ada 4 unsur atau komponen pembentuk, seperti terlihat pada gambar di atas. Yaitu :
1. Propana (C3H8)
Rumus Kimia Propana |
Merupakan komponen atau unsur yang mendominasi ELPIJI. Propana merupakan senyawa alkana tiga karbon dengan rumus kimia C3H8. Komposisi utama LPG adalah propana (paling tidak 90%), dengan tambahan butana dan propena.
LPG pengertian dan sejarahnya
LPG ( Liquefied Petroleum Gas ) kadang disebut juga elpiji merupakan campuran dari unsur hydocarbon yang berasal dari penyulingan minyak mentah dan berbentuk gas. Mulai banyak digunakan secara meluas sejak konversi kompor minyak tanah menjadi kompor gas pada tahun 2007. Namun banyak juga kasus di masyarakat tentang kebakaran akibat dari kompor gas.
Komponen Cooling Tower
Setelah memahami dan mengetahui prinsip kerja cooling tower, berikutnya kita akan masuk lebih mendalam tentang cooling tower. Komponen Cooling Tower, akan di uraikan secara singkat, pengertian dan sistem kerjanya.
Konstruksi Cooling Tower
Konstruksi Cooling Tower |
Komponen dasar sebuah menara pendingin meliputi seperti ilustrasi gambar di atas, sebagian dalam tulisan di uraikan secara singkat berikut ini:
1. Wadah atau Rangka
Hampir semua jenis cooling tower, memiliki rangka terstruktur yang menunjang tutup luarnya atau wadah/casing, yang meliputi di dalamnya terdapat motor, fan, dan komponen-komponen lainnya. Namun untuk unit cooling tower yang lebih kecil seperti unit fiber glass, wadahnya dapat menjadi rangkanya.
Perlindungan pada jaringan kabel data/komunikasi dari bahaya Petir
Data Center (source: http://pixabay.com) |
Bagaimana caranya..? Yuk ikuti uraian singkat berikut ini.
Ada beberapa peralatan yang di desain dan di gunakan untuk memberikan perlindungan dari bahaya petir, yaitu :
1. Perlindungan pada jaringan kabel Koaksial (Coaxcial Cable)
Kabel koaksial merupakan kabel jaringan yang dibungkus dengan metal yang lembek. Kabel koaksial digunakan sebagai saluran transmisi untuk sinyal frekuensi radio atau TV. Di jaringan komputer kabel koaksial berfungsi untuk menghubungkan perangkat-perangkat didalam jaringan komputer, misalnya untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
Lalu bagaimana cara memberikan perlindungan dari bahaya petir?
Klasifikasi kelas kebakaran atau Api sistem NFPA
Setiap negara menetapkan penentuan klasifikasi kebakaran atau api. Di Amerika Serikat menggunakan NFPA dengan kode standar NFPA 10: Standard for Portable Fire Extinguishers, tahun 2013, di beberapa negara lain seperti Australia dan Selandia Baru, menggunakan standar AS/NZS 1941 pada tahun 2007. Di Inggris menggunakan klasifikasi dengan standar BS EN 3, dan ini digunakan juga di negara negara Eropa.
Adapun penetapan klasifikasi kebakaran/api memiliki tujuan sebagai berikut :
• Menentukan media pemadam efektif menurut sumber api / kebakaran.
• Menentukan aman tidaknya jenis media pemadam tertentu untuk memadamkan kelas kebakaran tertentu berdasarkan sumber api/kebakarannya.
Klasifikasi ini biasanya berdasarkan kelompok bahan bakar tertentu. Mengenai klasifikasi ini, Indonesia menganut Klasifikasi kebakaran atau api dengan mengadopsi sistem National Fire Protection Association (NFPA), sesuai keputusan Menteri Tenaga Kerja Indonesia melalui Peraturan PER.MEN: NO/PER/04/MEN/1980 tertanggal 14 April 1980. (silahkan klik link untuk mendownload dokumennya).
Busbar komponen instalasi listrik
Standar Warna Busbar |
Berdasarkan standar pada PUIL. maka dalam penggimaan busbar untuk tiap fasanya diberi warna yang berbeda:
- merah untuk fasa R - Phasa 1
- kuning untuk fasa S - Phasa 2
- hitam untuk fasa T - Phasa 3
- biru untuk fasa N - Netral
- Hijau untuk grounding (G)