Sistem Pengamanan Bahaya Kebakaran bagian 02
Sistem pemadam yang banyak digunakan yaitu sistem sprinkler, sistem hidran, fire extinguisher dan sistem fire gas. Namun sistem fire gas hanya ditempatkan di tempat tertentu saja.
Dalam sistem sprinkler dan hidran, ada 3 pompa yang digunakan.
1. Elektrik pump : merupakan pompa utama apabila head sprinkler atau hidran digunakan.
2. Diesel pump : pompa cadangan apabila pompa elektrik (elektrik pump) selama 10 detik tidak bisa bekerja.
3. Jockey pump: berfungsi untuk menstabilkan tekanan di instalasi, dan secara otomatis bekerja bila ada penurunan tekanan di instalasi.
Sistem Pengamanan Bahaya Kebakaran bagian 01
Kebakaran.. bisa menjadi musibah yang memusnahkan apa yang kita miliki. Di Lingkungan perumahan maupun di industri, tentu hal satu ini sudah pasti ingin dihindarkan.
Untuk bisa meminimalkan bahaya kebakaran, perlu di buat suatu sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran.
Hal-hal apa saja yang perlu disiapkan untuk meminimalkan resiko bila ini terjadi.
Secara umum, sistem pengamanan bahaya kebakaran bisa di bagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Pencegahan
Untuk bisa meminimalkan bahaya kebakaran, perlu di buat suatu sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran.
Hal-hal apa saja yang perlu disiapkan untuk meminimalkan resiko bila ini terjadi.
Secara umum, sistem pengamanan bahaya kebakaran bisa di bagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Pencegahan
Kiat kiat dalam memilih Sensor yang tepat
Ada projek..? atau kita sedang desain sesuatu yg membutuhkan sensor..? Yuk ikuti tips berikut dalam memilih sensor yang tepat.
Berikut ketentuan dalam memilih sensor yang tepat , yaitu :
1. Ukuran fisik sensor
Saat kita merancang suatu sistem, pastikan sensor yang dipasang pas atau cukup dengan tempat yang diperlukan. Misalnya sensor suhu, banyak sekali ukuran dan modelnya harus di sesuaikan.
2. Keakuratan Sensor
Tergantung jenis sensornya, perlu diperhatikan keakuratan sensor tersebut.
Akurasi atau ketelitian suatu sensor, contoh mudah misalnya sensor suhu LM35 merupakan sensor suhu yang akurat dimana tegangan keluarannya berbanding lurus dengan suhu dalam derajat celcius sebesar 10mV/ºC.
Berikut ketentuan dalam memilih sensor yang tepat , yaitu :
1. Ukuran fisik sensor
Saat kita merancang suatu sistem, pastikan sensor yang dipasang pas atau cukup dengan tempat yang diperlukan. Misalnya sensor suhu, banyak sekali ukuran dan modelnya harus di sesuaikan.
Ukuran/model sensor suhu |
2. Keakuratan Sensor
Tergantung jenis sensornya, perlu diperhatikan keakuratan sensor tersebut.
Akurasi atau ketelitian suatu sensor, contoh mudah misalnya sensor suhu LM35 merupakan sensor suhu yang akurat dimana tegangan keluarannya berbanding lurus dengan suhu dalam derajat celcius sebesar 10mV/ºC.
Sensor Suhu LM35 |
Persyaratan Umum suatu sensor atau Transduser
Melanjutkan seri belajar mengenai sensor, setelah memahami pengertian Sensor atau transduser, berikutnya kita mengenal Persyaratan Umum suatu sensor atau transduser.
1. Linearitas
Syarat umum pertama ini memperhatikan keluaran dari sensor, dengan keluaran yang kontinyu sesuai inputan dari sensor tersebut. Misalnya suatu sensor suhu menghasilkan output tegangan yang linear sesuai perubahan yang terjadi. Linearitas ini penting karena jika output yang di hasilkan cenderung non-linear, ataupun tidak menentu maka susah mendapatkan patokan tertentu sesuai tujuan sensor yang di buat.
1. Linearitas
Syarat umum pertama ini memperhatikan keluaran dari sensor, dengan keluaran yang kontinyu sesuai inputan dari sensor tersebut. Misalnya suatu sensor suhu menghasilkan output tegangan yang linear sesuai perubahan yang terjadi. Linearitas ini penting karena jika output yang di hasilkan cenderung non-linear, ataupun tidak menentu maka susah mendapatkan patokan tertentu sesuai tujuan sensor yang di buat.
Contoh Grafik Linear dan Grafik Non-Linear |
Mengenal Sensor atau Transduser
Contoh Sensor/Transduser |
Revolusi dari electro-mechanic (semi otomatis) menjadi sekarang sudah menggunakan robotic (full automatic), contohnya seperti penggunaan Sistem Manufaktur Fleksibel (FMS) dan Computerized Integrated Manufacture (CIM).
Jenis atau model apapun yang digunakan dalam sistem otomasi di industri sangat tergantung kepada keandalan sistem kendali yang dipakai. Hasil penelitian menunjukan secanggih apapun sistem kendali yang dipakai akan sangat tergantung kepada sensor maupun transduser yang digunakan.
Jadi apa itu Sensor..?
Secara sederhana sensor adalah elemen yang menghasilkan sinyal yang berhubungan dengan kuantitas yang diamati atau akan diukur, dan elemen ini memberikan tanggapan terhadap besaran fisik yang akan diukur atau diamati dengan menghasilkan output suatu sinyal.
Battery, yuk kenali gejala kerusakan dan cara penanganan emergensinya
Battery atau biasa kita sebut aki (Accu) merupakan sumber listrik paling hulu. Maksudnya seperti misalnya di mobil jika aki mengalami kelemahan atau rusak bisa dipastikan mobil anda mogok.
Aki berfungsi memenuhi kebutuhan listrik dan menyimpan listrik. Jika digunakan maka listrik yang di kandung dalam aki akan berkurang, untuk mengembalikan kondisi listrik, aki harus di isi ulang atau di charge, oleh battery charger atau alternator.
Perawatan aki yang ideal adalah saat mesin dalam keadaan dingin atau sebelum dipanaskan. Bagaimana mengenali gejali kerusakan aki.? Yuk kenali gejalanya.
Gejala kerusakan aki :
Aki berfungsi memenuhi kebutuhan listrik dan menyimpan listrik. Jika digunakan maka listrik yang di kandung dalam aki akan berkurang, untuk mengembalikan kondisi listrik, aki harus di isi ulang atau di charge, oleh battery charger atau alternator.
Perawatan aki yang ideal adalah saat mesin dalam keadaan dingin atau sebelum dipanaskan. Bagaimana mengenali gejali kerusakan aki.? Yuk kenali gejalanya.
Gejala kerusakan aki :