Battery, yuk kenali gejala kerusakan dan cara penanganan emergensinya

Battery atau biasa kita sebut aki (Accu) merupakan sumber listrik paling hulu. Maksudnya seperti misalnya di mobil jika aki mengalami kelemahan atau rusak bisa dipastikan mobil anda mogok.

Aki berfungsi memenuhi kebutuhan listrik dan menyimpan listrik. Jika digunakan maka listrik yang di kandung dalam aki akan berkurang, untuk mengembalikan kondisi listrik, aki harus di isi ulang atau di charge, oleh battery charger atau alternator.

Perawatan aki yang ideal adalah saat mesin dalam keadaan dingin atau sebelum dipanaskan. Bagaimana mengenali gejali kerusakan aki.? Yuk kenali gejalanya.

Gejala kerusakan aki :


  • Aki lemah tidak kuat untuk stater
  • Aki tidak dapat menyimpan listrik
  • Air aki kering atau air aki cepat habis
  • Terminal positif atau negatif terdapat kotoran atau oksidasi warna putih
  • Terminal aki kendor
  • Tercium bau yang menyengat


Bagaimana penanganan  jika terjadi pada mobil kita? 

Berikut penanganan emergensi kasus rusaknya aki mobil:

  • Bila aki lemah, anda dapat menghidupkan mobil dengan cara mendorong mobil. Setelah mesin hidup, tahan RPM pada 1500-200 rpm untuk mengisi listrik pada aki yang lemah.
  • Bila aki masih saja tetap lemah, berarti aki sudah tidak dapat menyimpan listrik, segera ganti aki anda dengan yang baru.
  • Apabila air aki kering, segera isi air aki anda.
  • apabila di terminal aki terdapat kotoran berwarna putih, untuk mengatasinya lepas aki, siram air panas pada terminal sampai kotoran putih itu larut.
  • kencangkan terminal aki dan periksa soket kabel yg berhubungan dengan aki.
  • Jika tercium bau menyengat dari aki mobil anda, berarti pengisian yg dilakukan alternator terlalu besar, anda perlu memperbaiki cut out dinamo/alternator.
  • Lakukan perawatan/pemeriksaan aki 1 bulan sekali agar aki selalu siap digunakan.

Semoga bermanfaat.


0 komentar:

Posting Komentar

 
close