Bahan Pengisi atau filling material Cooling Tower memiliki fungsi mencampurkan air yg jatuh dengan udara yg bergerak naik.Air yg masuk masih bersuhu cukup tinggi (32 C), akan di semprotkan ke filling material. Yang kemudian akan turun menuju water basin, dan akan bertukar kalor dengan udara segar yg suhunya (28 C).
Bahan Pengisi Cooling Tower
Bahan Pengisi atau filling material Cooling Tower memiliki fungsi mencampurkan air yg jatuh dengan udara yg bergerak naik.Air yg masuk masih bersuhu cukup tinggi (32 C), akan di semprotkan ke filling material. Yang kemudian akan turun menuju water basin, dan akan bertukar kalor dengan udara segar yg suhunya (28 C).
Komponen komponen Panel Kapasitor Bank
Masih lanjut, seri belajar atau mereview kembali mengenai kapasitor, aplikasi dan pengggunaanya. Kita lihat pemasangan instalasi kebanyakan menggunakan metode 1, yaitu Global Compensation. Dan apa saja isi dari panel kapasitor bank ini, yuk di break down part per part berikut dengan uraian secara singkatnya :
1. Main switch / load Break switch
Mains switch atau lebih dikenal load break switch adalah peralatan pemutus dan penyambung yang sifatnya on load yakni dapat diputus dan disambung dalam keadaan berbeban, berbeda dengan on-off switch model knife yang hanya dioperasikan pada saat tidak berbeban . Main switch atau breaker utama ini merupakan peralatan kontrol dan isolasi jika ada pemeliharaan panel . Sedangkan untuk pengaman kabel / instalasi sudah tersedia disisi atasnya (dari) MDP.
Metode Pemasangan Instalasi Kapasitor
Kapasitor, untuk review kembali teori dasar segitiga daya dan penggunaannya dalam perbaikan faktor daya.
Atau di sebut juga pemasangan secara terpusat. Dalam suatu instalasi kapasitor dengan metode ini kapasitor dipasang di induk panel ( MDP = Main Distribution Panel).
Dengan metode ini besarnya arus yang turun dari pemasangan hanya di penghantar antara panel MDP dan transformator. Namun arus setelah MDP tidak turun maka dengan demikian rugi akibat disipasi panas pada penghantar setelah MDP tidak terpengaruh.
Minimal ada dua kelebihan dari metode ini yaitu :
- Pemanfaatan kompensasi daya dari kapasitor lebih baik karena beban tidak bekerja secara bersamaan
- Biaya untuk perawatan dari kapasitor lebih rendah.
Metode 1. Global Compensation |
Metode 2. Group/Sectoral Compensation |
Metode 3. Individual Compensation |
Kapasitor untuk memperbaiki Faktor Daya
Setelah mengetahui dasar dari segitiga daya, pada tulisan sebelumnya. Berikutnya kita masuk ke aplikasinya, yaitu kapasitor untuk memperbaiki faktor daya.
Sistim distribusi listrik khususnya yang menggunakan daya PLN > 200 KVA, sudah diwajibkan untuk menggunakan kapasitor bank untuk memperbaiki faktor dayanya, jika tidak maka akan ada tagihan tambahan yaitu nilai KVARH yang di bebankan ke pelanggan. Namun untuk pelanggan TR atau < 200 KVA tidak di wajibkan, tapi boleh jika ingin menggunakan.
Faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang kapasitor pengkoreksi faktor daya pada sistim distribusi listrik/instalasi listrik di pabrik/industri. Kapasitor bertindak sebagai pembangkit daya reaktif dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah daya reaktif, juga daya semu yang dihasilkan oleh bagian utilitas.
Bagaimana contohnya..? yuk ikuti uraian singkat berikut.
Memahami Faktor Daya atau faktor kerja
Segitiga Daya |
Untuk dapat memahami apa itu faktor daya, ada baiknya kita mengingat kembali tentang pengertian umum dari Daya Semu, Daya Aktif dan Daya Reaktif. Masih ingat..? Lebih mudah kita lihat gambar segitiga daya di samping.
Dalam sistem listrik khususnya sistem AC atau Arus Bolak-Balik ada tiga jenis daya yang dikenal, yaitu:
• Simbol S, di sebut Daya semu dengan satuan VA atau Volt Amper
• Simbol P, di sebut Daya aktif dengan satuan Watt
• Simbol Q, di sebut Daya reaktif dengan satuan VAR atau Volt Amper Reaktif
Secara sederhana, biasa kita ingat, jika langganan PLN di rumah, kantor, pabrik dan lainnya akan selalu menggunakan satuan VA, misalnya 1300 VA atau 197 KVA, dan sejenisnya. Kenapa demikian? Daya semu adalah total perkalian dari arus dan tegangan dalam jaringan listrik tersebut. Jika perhitungannya dalam jaringan 3 phase, maka di tambahkan perkalian dengan akar 3.
Pembagian jenis MCB berdasarkan penggunaan dan rating kerjanya
Setelah mengenal apa itu MCB pada tulisan sebelumnya, berikutnya masuk ke jenis MCB berdasarkan penggunaan dan rating kerjanya.
Yuk kita kenali MCB yang biasa digunakan. Sehingga penggunaannya tepat dan safety dari peralatan yang digunakan dapat terpenuhi.
Berikut tipe tipe atau pembagian jenis MCB berdasarkan penggunaan dan rating kerjanya.
MCB tipe B
Tipe B banyak digunakan di instalasi listrik perumahan maupun industri ringan. Tipe ini memiliki karakteristik yaitu akan trip jika arus beban lebih besar 3 sampai 5 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB).
Misalnya jika pada MCB tertulis arus maksimumnya 6 A, maka MCB akan trip antara 18 A sampai dengan 30 A.