Perlindungan terhadap Bahaya Sambaran Petir

Pada saat hujan sering kita saksikan adanya petir. Apakah petir sebenarnya? Jika kita merujuk ke Wikipedia, Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.

Petir merupakan gejala alam yang bisa dianalogikan dengan sebuah kondensator raksasa, saat lempeng pertama berupa awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng keduanya adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud) yang salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.

Latihan aplikasi relay

Setelah mempelajari Prinsip dan aplikasi relay, berikut ada beberapa contoh soal penerapan dengan menggunakan relay yang cukup sederhana dan mudah dan dengan jawabannya. Walaupun terbatas dengan gambar wiring, silahkan bisa dipraktekkan.


Soal

1. Buatlah rangkaian dari sistem berikut:

  • Suatu push button switch digunakan untuk meyalakan lampu, saat switch dilepas, lampu tetap menyala.
  • PB Switch yang lain digunakan untuk mematikan lampu tersebut 

Perlengkapan :
  • Push Button NO 1 pcs
  • Push Button NC 1 pcs
  • Lampu 1 pcs
  • Relay 1 pcs

Mengenal APAR jenis Foam atau Busa

 Merupakan jenis APAR yang memisahkan/mengambil elemen Oxygen dari elemen penyusun segitiga api, dengan cara menyelimuti area yang disemprotkan untuk menghindari api yang dapat menyala kembali.

Bagaimana cara kerjanya? 

Berikut secara singkat , APAR jenis ini menggunakan media berbahan kimia berbentuk busa atau foam yang stabil. Pada saat aktif maka karbon dioksida akan mendorong media ini sehingga keluar dari tabung APAR. Apa yang terjadi selanjutnya? Maka Foam atau busa yang keluar akan menyelimuti titik api, sehingga api akan padam karena oksigen tidak dapat masuk dan bereaksi dengan unsur-unsur lain pembentuk api.

Dimana APAR Foam ini digunakan? 

Mengenal APAR jenis Air (Fire Extinguisher Water Types)

Source: www.indolok.id
 APAR Jenis air..? memang jenis ini tidak populer dengan jenis APAR lainnya. Namun memang ada jenis ini, berikut uraian singkatnya.


APAR ini menggunakan air sebagai media dengan tekanan tinggi. Harga APAR jenis ini yang paling terjangkau  dan cocok untuk memadamkan api yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam yang dikategorikan sebagai kebakaran kelas A, seperti kertas, karet, kain, Plastik dan lainnya. Namun APAR jenis dengan media air ini sangat berbahaya jika digunakan untuk kategori kebakaran kelas C, yaitu kebakaran yang disebabkan instalasi yang bertegangan.

Dengan bahasa sederhana APAR jenis air mampu mendinginkan bahan yang terbakar. Sangat efektif melawan kebakaran pada furnitur, kain, dll. (Termasuk kebakaran yang dalam), tetapi dapat digunakan dengan aman hanya jika listrik tidak ada.

Pengenalan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan bagian bagiannya


APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam api berbentuk tabung yang mudah dioperasikan oleh satu orang dan mudah dibawa/dijinjing.  APAR ditujukan untuk memadamkan api awal kecil pada awal terjadinya.


Karena kecil dan mudah dibawa, APAR sangat ringan beratnya 1-16 Kg. Dan jika lebih dari 16 Kg, bukan lagi dinamakan APAR, tapi dinamakan sebagai Alat Pemadam Api Mobile Unit.

Sistem Pengamanan Bahaya Kebakaran bagian 03

2. Fire Fighting Sistem Hydrant

Sistem ini menggunakan instalasi hydrant sebagai alat utama pemadam utama dengan media air bertekanan tinggi yang di alirkan melalui jalur pemipaan di bantu dengan pompa hisap dari air sumbernya (ground tank) untuk di alirkan menuju hydrant.

Sistem Pengamanan Bahaya Kebakaran bagian 02

Sistem pengamanan bahaya kebakaran yang kedua adalah sistem pemadaman (fire repression). Sistem pemadaman adalah salah satu tindakan pemadaman yang bersifat represif. Mengapa dinamakan demikian? Karena bahaya kebakaran sudah nyata di depan mata dan butuh tindakan represif untuk segera memadamkannya.

Sistem pemadam yang banyak digunakan yaitu sistem sprinkler, sistem hidran, fire extinguisher dan sistem fire gas. Namun sistem fire gas hanya ditempatkan di tempat tertentu saja. 

Dalam sistem sprinkler dan hidran, ada 3 pompa yang digunakan. 
1. Elektrik pump : merupakan pompa utama apabila head sprinkler atau hidran digunakan.
2. Diesel pump : pompa cadangan apabila pompa elektrik (elektrik pump) selama 10 detik tidak bisa bekerja.
3. Jockey pump: berfungsi untuk menstabilkan tekanan di instalasi, dan secara otomatis bekerja bila ada penurunan tekanan di instalasi.

Sistem Pengamanan Bahaya Kebakaran bagian 01

Kebakaran.. bisa menjadi musibah yang memusnahkan apa yang kita miliki. Di Lingkungan perumahan maupun di industri, tentu hal satu ini sudah pasti ingin dihindarkan.

Untuk bisa meminimalkan bahaya kebakaran, perlu di buat suatu sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran.
Hal-hal apa saja yang perlu disiapkan untuk meminimalkan resiko bila ini terjadi.


Secara umum, sistem pengamanan bahaya kebakaran bisa di bagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. Pencegahan

 
close