Tampilkan postingan dengan label motor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label motor. Tampilkan semua postingan

Pengertian V-Belt, bahan dan konstruksinya

V belt, atau jika di indonesiakan menjadi sabuk V. Banyak di temui pada benda berputar, seperti conveyor, genset, motor, dll. Banyak sekali digunakan di mesin sekitar kita. Apa sebenarnya V belt ini, bahan dan jenisnya bagaimana?





Yuk ikuti uraian singkat berikut.

Pengertian V-Belt
Belt atau sabuk yang memiliki penampang berbentuk trapesium. Bahan pembentuknya adalah terbuat dari tenunan dan serat-serat yang dibenamkan pada karet yang kemudian dibungkus dengan anyaman dan karet. 

Fungsi dari v-Belt ini adalah digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke poros yang lainnya melalui pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau berbeda. 

Motor Kapasitor

Motor    kapasitor    satu    phasa    banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor     air conditioning gambar 1.  Konstruksinya  sederhana dengan  daya  kecil  dan  bekerja  dengan suplay  PLN  220  V  menjadikan motor kapasitor banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.




Belitan stator terdiri atas belitan utama dengan notasi terminal U1-U2, dan belitan bantu

Pengasutan Motor Induksi model Direct Online (DOL)

Saat motor induksi di starting secara langsung, arus awal motor besarnya antara    500%  sd  700%  dari  arus  nominal.  Ini  akan  menyebabkan  drop tegangan yang besar pada pasokan tegangan PLN. Untuk motor daya kecil sampai 5 KW, arus starting tidak berpengaruh besar terhadap drop tegangan. Pada motor dengan daya diatas 30 KW sampai dengan 100 KW akan menyebabkan drop tegangan yang besar dan menurunkan kualitas listrik dan pengaruhnya pada penerangan yang berkedip.

Pengasutan motor induksi adalah cara menjalankan pertama kali motor, tujuannya agar arus starting kecil dan drop tegangan masih dalam batas toleransi. Ada beberapa cara teknik pengasutan, diantaranya :
1.  Hubungan langsung (Direct On Line = DOL)
2.  Tahanan depan Stator (Primary Resistor)
3.  Transformator
4.  Segitiga-Bintang (Start-Delta)
5.  Pengasutan Soft starting
6.  Tahanan Rotor lilit 


Pada tulisan kali ini akan di jelaskan mengenai pengasutan model Direct Online (DOL). 

Pengasutan Hubungan Langsung (DOL)

Konstruksi Motor Induksi

Motor induksi paling luas digunakan, mayoritas di industri , rumah tangga maupun aplikasi lainnya. Motor ini bekerja berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya, dimana arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator.
A. Konstruksi Motor Induksi
Gambar 1. fisik Motor Induksi
Konstruksi motor induksi secara detail terdiri atas dua bagian, yaitu: bagian stator dan bagian rotor gambar 1. Stator adalah bagian motor yang diam terdiri : badan motor, inti stator, belitan stator, bearing dan terminal box. Bagian  rotor  adalah  bagian  motor yang berputar, terdiri atas rotor sangkar,   poros   rotor.      Konstruksi motor induksi tidak ada bagian rotor yang bersentuhan dengan bagian stator, karena dalam motor induksi tidak komutator dan sikat arang.

Konstruksi motor induksi lebih sederhana dibandingkan dengan motor DC, dikarenakan tidak ada komutator dan tidak ada sikat arang gambar 1. Sehingga pemeliharaan motor induksi hanya bagian mekanik saja, dan konstruksinya yang sederhana motor induksi sangat handal dan jarang sekali rusak secara elektrik. Bagian motor induksi yang perlu dipelihara rutin adah pelumasan bearing, dan pemeriksaan kekencangan baut-baut kabel pada terminal box karena kendor atau bahkan lepas akibat pengaruh getaran secara terus menerus.


 
close