Mengenal Tipe Trafo berdasar media Pendingin

Pemasangan Trafo PLN

Beberapa tulisan sebelumnya mengenai trafo, saat ini akan di uraikan secara ringkas mengenai tipe tipe trafo berdasarkan media pendinginnya. Apa saja ya.. Yuk kita ikuti.

Dalam uraian mengenai transformator tiga phasa dan bagian bagiannya, Minyak transformator yang berfungsi sebagai isolasi trafo, yang di antaranya juga memiliki persyaratan Viskositas atau dalam bahasa kita dikenal dengan kekentalan yang  rendah  yang bertujuan mudah bersikulasi dan memiliki kemampuan pendinginan lebih baik.


Berikut tipe trafo berdasarkan media pendinginnya:


1. Oil immersed trafo

Oil Immersed Trafo-trafindo


Di sebut juga tipe transformator terendam oli, atau minyak trafo. Trafo oli ada jenis  satu atau tiga fasa, dirancang untuk digunakan dalam aplikasi umum. Trafo jenis ini dapat diisi oli total atau dengan bantalan gas N2 atau dapat dilengkapi dengan konservator sebagai antarmuka udara.


Trafo ini juga di di rancang di indoor maupun outdoor, bahkan di lokasi polusi tinggi. Selain itu dapat dirancang untuk pemasangan gardu induk maupun jaringan kereta api. Memiliki kemampuan menahan kelembapan tinggi dan kondisi polusi tinggi atau atmosfer yang tercemar, hal ini menjadi alasan trafo dapat di pasang pada lokasi tambang, pabrik semen, dan lainnya. 


Trafo jenis ini juga cocok untuk kondisi suhu ekstrem, misalnya pemasangan di area bersuhu rendah. Dan trafo ini di rancang yang disesuaikan di area seismik atau kondisi getaran tinggi seperti untuk mesin bergerak. 


Apa saja keuntungan atau kelebihan jenis oil immersed trafo, kita akan rangkumkan sebagai berikut :


a. Compact Design, artinya dimensi dapat di optimalkan dan pengaturan terminal terminalnya, disesuaikan dengan kebutuhan ruangan.

b. Saving, atau Hemat, karena tipe trafo ini, bisa dengan mudah untuk koneksi maupun instalasi juga maintenancenya, sehingga bisa menghemat biaya. 

c. Tahan terhadap kondisi ekstrim, dengan kondisi tertentu bisa di desain dengan pelapisan atau coating khusus, dan penggunaan baut jenis stainless steel, untuk menahan terhadap kondisi ekstrim.

d. Heavy Duty atau tahan dengan tugas berat, menggunakan desain struktur spesial yang tahan terhadap getaran tinggi atau zona seismik, dan aplikasi aplikasi dengan vibrasi atau getaran tinggi.

 eRamah lingkungan, penggunaan material dengan performa terbaik dan efesiensi tinggi, dan juga -sesuai permintaan, bisa menggunakan non-flammable oil atau bio oil untuk mengurangi resiko merusak lingkungan.


2. Tipe Dry atau Tipe Kering

 Apa itu tipe kering. Tipe kering media pendinginnya adalah udara. Secara istilah trafo kering adalah jenis trafo yang rangkaian magnet dan kumparannya tidak di rendam dalam cairan isolasi (IEC 60076-11). 


Ada dua jenis trafo kering, yaitu :

  • trafo kering dengan resinCast Resin Dry Type Transformer (CRT)

Cast Resin Transformer 
Source : https://bambangdjaja.com/

 

tipe ini media pendinginnya adalah resin epoksi dan udara. Di desain free maintenance atau sedikit perawatan dan memiliki tingkat keselamatan kebakaran yang jauh lebih baik. Terdapat sebagai opsional cover atau Penutup transformator untuk indoor maupun outdoor.

 

Di area dengan kelembaban tinggu di gunakan Trafo tipe kering resin cor (CRT). Hal ini karena belitan primer dan sekundernya dienkapsulasi dengan resin epoksi. Tujuan dengan Enkapsulasi ini adalah untuk membantu mencegah masuknya uap air dalam rangkaian winding/belitan trafo. Trafo bersifat non higroskopis, atau tidak menyerap kelembaban secara internal.

Jenis trafo ini tersedia dalam rating 25 KVA hingga 12500 KVA, dengan isolasi kelas F.

 

Keunggulan tipe ini, yaitu :

      • Memiliki kapasitas overload yang lebih baik
      • Efisiensi sangat baik
      • Insulasi belitan tidak mudah terbakar, sehingga aman terhadap bahaya kebakaran
      • Dapat dipasang diluar ruangan, dengan enclosure IP 45
      • Non higroskopis 

  • Vacuum Pressure Impregnated Transformer (VPI), trafo non resin.

Vacuum Pressure Impregnated Transformer (VPI)
Source : 
https://www.raychemrpg.com/

 

Trafo jenis ini dibuat dengan seminimal mungkin bahan yang mudah terbakar sebagai penyekat belitan. Gulungan trafo ini dibuat dalam foil atau strip dalam lapisan kontinu. Untuk tegangan atau voltase lebih tinggi, belitan dibuat dari piringan yang dihubungkan secara seri atau paralel sesuai peringkat daya sehubungan dengan level voltase.

 

Isolasi belitan adalah impregnasi bebas kekosongan yang dibuat dengan resin poliester kelas H. Belitan primer dan sekunder dengan inti diikat dengan aman di dalam kotak pelindung vakum. Perlindungan terhadap masuknya Kelembaban tinggi dan tidak pernah terpengaruh oleh kelembapan.

 

Keuntungan menggunakan trafo tipe kering (Dry Transformer), yaitu :

  • Lebih safety bagi manusia maupun bangunan
  • Bebas maintenance (free maintenance) dan bebas polusi
  • Mudah untuk melakukan instalasi
  • Ramah lingkungan
  • Kapasitas sangat baik dan mendukung overload
  • Mengurangi biasa instalasi sipil
  • Mengurangi biasa proteksi terhadap api/kebakaran
  • Memiliki performa yang baik dalam kondisi seismik atau lingkungan dengan getaran tinggi
  • Aman terhadap bahaya kebakaran
  • Memiliki ketahanan yang baik terhadap short circuit
  • Memiliki ketahanan lebih lama yang disebabkan oleh panas dielektrik maupun panas lingkungan
  • Cocok untuk daerah yang lembab dan terkontaminasi polusi tinggi

Adapun kerugian atau kelemahannya, sebagai berikut :
  • Untuk rating tegangan/voltase dan daya yang sama, harganya lebih mahal dibanding dengan tipe oil immersed trafo
  • Walaupun memiliki kemungkinan kegagalan lilitan lebih sedikit, namun apabila terjadi fail/gagal, maka seluruh pengaturan harus di rubah.
Semoga bermanfaat ..

0 komentar:

Posting Komentar

 
close