Klasifikasi Transduser berdasarkan kebutuhan sumber energi

Sensor dan Transduser

Masih mengenai transduser, review kembali, sensor dan transduser seperti gambar di atas, input bisa berupa: Resistansi, kapasitansi Induktansi, tegangan, regangan Panas, dan Output bisa berupa: Gaya, Perpindahan, Tekanan, Suara, Tegangan, Arus. 


Berikutnya mengenai klasifikasi atau pengelompokan transduser, berdasar referensi seperti buku "Electronic Instrumentation and Measurement Techniques" oleh William David Cooper, Klasifikasi transduser berdasarkan kebutuhan sumber energi dibagi sebagai berikut :


1. Self generating transduser

Active Transducer

Self generating 
transduser atau transduser pembangkit sendiri adalah transduser yang hanya memerlukan satu sumber energi. Ini disebut juga transduser aktif, karena transduser ini tidak memerlukan sumber daya(energi) untuk mengaktifkannya.

Bagaimana kerjanya..? Transduser ini bekerja berdasarkan prinsip konversi energi. Mereka menghasilkan sinyal listrik sebanding dengan input (kuantitas fisik).

Contohnya :

  • Piezoelectric
  • Thermocouple
  • Photovoltaic cell


2. External Power transduser

Passive Transducer

External power transduser
adalah transduser yang memerlukan sejumlah  energi dari luar untuk menghasilkan suatu keluaran. Ini disebut juga transduser pasiff, karena transduser ini memerlukan sumber daya(energi) untuk mengaktifkan atau operasionalnya.

Bagaimana kerjanya..? Transduser ini bekerja dengan cara menghasilkan sinyal keluaran dalam bentuk beberapa variasi resistansi, kapasitansi, atau parameter listrik lainnya, yang kemudian harus diubah menjadi sinyal arus atau tegangan yang setara.

Contohnya :

  • LVDT
  • RTD
  • Potensiometer

Tabel. Kelompok Transduser



Semoga Bermanfaat ..



0 komentar:

Posting Komentar

 
close