Sejarah Lampu LED (Light Emitting Diode)

Masih mengenai lampu, berikutnya kita ulas mengenai Lampu LED. Saat ini lampu LED sudah mulai banyak digunakan dan di aplikasikan. Kita ingat beberapa tahun kebelakang, 10 sd 15 tahun sebelumnya, lampu LED belum banyak digunakan.

Bagaimana sejarahnya, yuk lanjut simak berikut.

Percobaan H.J. Round tahun 1907
(Source : https://en.wikipedia.org/wiki/H._J._Round )

Sekitar tahun 1907, seorang Insinyur berkebangsaan Inggris bernama Henry Joseph Round melakukan berbagai experimen dengan berbagai macam material. Round menemukan ada bahan anorganic yang dapat menyala saat listrik di terapkan. Dan kemudian mempublikasikannya dalam "Electrical World"
Silicon Karbida (Carborundum)
Source : https://en.wikipedia.org/wiki/Silicon_carbide


Pada tahun 1921 seorang ilmuwan Rusia yang bernama Oleg Vladimirovich Losev, dia mengamati emisi cahaya dari persimpangan kontak titik carborundum (silikon karbida), membangun dioda pemancar cahaya (LED), melakukan penelitian pertama pada mereka, mengusulkan teori pertama yang benar tentang cara kerjanya, dan menggunakannya dalam aplikasi praktis seperti electroluminescence.
Selanjutnya mulai berkembang transistor dan semikonduktor sejak tahun 1951. Pada tahun 1962 Nick Holonyak Jr seorang ilmuwan asal Amerika, tepatnya pada tanggal 9 Oktober 1962 mendemonstrasikan LED (Light Emitting Diode) yang memancarkan cahaya merah yang terlihat, bukan inframerah. Demonstrasi ini tatkala bekerja di Laboratorium riset GE (General Electric) di Syracuse, New York.
Dan pada tanggal 1 Desember 1962, Holonyak dan S.F Bevacqua mengumumkan pembuatan LED cahaya tampak ini dalam jurnal Applied Physics Letters.

Beberapa tahun kemudian, seorang murid dari Holonyak, M. George Craford, pada tahun 1972 menemukan LED kuning pertama dan meningkatkan kecerahan LED merah dan merah-oranye dengan faktor sepuluh kali.

Kemudian Blue LED, ini dikembangkan sejak tahun 1972 di Stanford University bermula LED biru-ungu pertama menggunakan galium nitrida yang didoping magnesium oleh Herb Maruska dan Wally Rhines, mahasiswa doktoral dalam Material Science and Engineering. Pada awal 1970-an, perangkat ini terlalu redup untuk aplikasi praktis, dan penelitian perangkat galium nitrida melambat. Saat ini, magnesium-doping galium nitrida tetap menjadi dasar untuk semua LED biru komersial dan dioda laser.

Blue LED terus berkembang, pada tahun 1993, LED biru dengan kecerahan tinggi didemonstrasikan oleh Shuji Nakamura dari Nichia Corporation menggunakan proses pertumbuhan galium nitrida.Secara paralel, Isamu Akasaki dan Hiroshi Amano dari Universitas Nagoya sedang mengembangkan deposisi GaN yang penting pada substrat safir dan mendemonstrasikan doping tipe-p dari GaN. Perkembangan baru ini merevolusi pencahayaan LED, membuat sumber cahaya biru berdaya tinggi menjadi praktis, yang mengarah pada pengembangan teknologi seperti Blu-ray.
3 Ilmuwan Jepang Meraih Nobel Fisika 2014
Source : Intisari Online


Untuk penemuannya ini Shuji Nakamura pada tahun 2006 dianugerahi Penghargaan Teknologi Milenium. Dan kemudian pada tahun 2014 Nakamura, Hiroshi Amano dan Isamu Akasaki dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisika untuk penemuan LED biru.

Amazing, dan LED terus berkembang sampai saat ini.

Semoga Bermanfaat ..


0 komentar:

Posting Komentar

 
close