Mengenal Alat Deteksi Kebakaran (Detektor)

Fire
(source :http://wikipedia.org)

Di tulisan sebelumnya, banyak di tulis mengenai bahaya kebakaran, seputar APAR, jenis jenis APAR dari jenis Powder, CO2, Foam, dll. Dalam suatu sistem proteksi kebakaran suatu gedung, sistem deteksi dan alarm kebakaran seperti  dalam SNI 03-3985-2000 menjelaskan bahwa detektor kebakaran adalah alat yang dirancang untuk mendeteksi adanya kebakaran dan mengawali suatu tindakan. Ada 4 macam pembagian Detektor, yaitu :


1. Smoke Detektor (Detektor Asap)

Smoke Detektor
(By Tumi-1983 - Own work, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=2944685)

Dalam deteksi kebakaran, asap menjadi salah satu indikator. Jika merujuk SNI 03-3985-2000, maka definisi asap adalah keseluruhan partikel yang melayang-layang baik kelihatan maupun tidak kelihatan dari suatu pembakaran.

Alat deteksi asap memberi sinyal ke alarm bahaya dengan cara mendeteksi adanya asap yang berasal dari nyala api yang tidak terkendali. 

Prinsip kerja Detektor Asap :

  • Detektor asap cara ionisasi.
  • Detektor asap jenis pancaran cahaya foto-elektrik
  • Detektor asap pengaburan cahaya foto-elektrik
  • Detektor asap tipe ruang awan

 2. Heat Detektor

Residential heat detector.jpg
Heat Detektor
Source: Http://commons.wikimedia.org


Secara mudah diingat, ini Detektor panas adalah alat yang mendeteksi temperatur tinggi atau laju kenaikan temperatur yang tidak normal.

Apa itu panas/Heat..? Panas didefinisikan sebagai penambahan energi yang menyebabkan bahan temperaturnya naik dan juga energi dihasilkan oleh bahan yang terbakar.

Prinsip Kerja Heat Detektor

2.1 Detektor temperatur tetap

Adalah suatu alat yang akan bekerja atau bereaksi jika elemen kerjanya menjadi panas sampai ke suatu tingkat yang di tentukan.

Contoh Detektor temperatur tetap :

    • Bimetal
    • Konduktivitas listrik
    • Campuran logam yang mudah meleleh
    • Kabel peka terhadap panas
    • Ekspansi cairan

2.2 Detektor laju kompensasi

Adalah suatu alat yang akan bereaksi bila temperatur udara sekeliling alat tersebut mencapai tingkat yang ditentukan, tanpa dipengaruhi besarnya laju kenaikan temperatur. 

2.1 Detektor laju kenaikan

Adalah suatu alat yang akan merespon jika kenaikan temperatur pada laju yang melebihi jumlah yang telah ditentukan.

Contoh Detektor laju kenaikan :

    • Tabung laju kenaikan pnumatik
    • Detektor laju kenaikan pnumatik titik
    • Detektor efek thermoelektrik
    • Detektor perubahan konduktivitas listrik

3. Detektor Nyala Api (Flame Detector)

Flame Detector
(By AlexBwineglass - Own work, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=73602652)

Didefinisikan yaitu alat yang mendeteksi sinar infra merah, ultra violet, atau radiasi yang terlihat yang ditimbulkan oleh suatu kebakaran.

Apa itu nyala Api. Nyala Api di definisikan tiang dari gas-gas, dibuat bercahaya oleh panas, berasal dari bahan yang terbakar. Nyala dari beberapa bahan ( contoh hidrogen ) tidak terlihat secara kasat mata manusia.

Karena ada bahan bahan yang terlihat maupun tidak terlihat saat nyalanya, maka detektor nyala api (Flame Detektor) lebih detail yaitu suatu alat yang bereaksi terhadap munculnya energi radiasi yang terlihat oleh mata manusia ( kira-kira 4.000 ~ 7.700 angstrom ) atau energi radiasi diluar jangkauan penglihatan mata manusia.

Prinsip Detektor Nyala Api :

  • Detektor nyala kedipan
  • Detektor nyala sinar infra merah
  • Detektor nyala foto-elektrik
  • Detektor ultra-violet

4. Detektor Gas Kebakaran

Adalah suatu alat untuk mendeteksi gas-gas yang terbentuk oleh suatu kebakaran.

Apa itu Gas..? Gas didefinisikan yaitu molekul tanpa ikatan yang dihasilkan oleh suatu bahan yang terbakar dan terutama terhadap oksidasi atau reduksi.

Detektor gas kebakaran harus bereaksi terhadap satu atau lebih gas yang dihasilkan oleh suatu kebakaran.

Prinsip Detektor Gas:

  • Semikonduktor
  • Elemen Katalik
Masing-masingnya akan di jelaskan lebih mendetail di tulisan berikutnya.

Semoga Bermanfaat..

0 komentar:

Posting Komentar

 
close