Penggunaan Aki Mempengaruhi Kinerja dan umur Aki

 Lanjut tulisan sebelumnya  .. berikut faktor yang mempengaruhi kinerja aki.


4. Penggunaan Aki


Penggunaan aki sangat mempengaruhi kinerja aki dan juga umur aki. Gimana cara 
penggunaan aki yang tepat, yuk ikuti beberapa uraian singkat berikut :






a. Penggunaan yang Berlebihan:

Kondisi misalnya Aki yang terus-menerus dipaksa memberikan daya lebih besar dari kemampuannya akan mengurangi masa pakai dan efisiensi. Yaitu ketika aki digunakan untuk menyuplai daya ke perangkat yang membutuhkan lebih banyak energi daripada kapasitas aki yang tersedia atau ketika aki terus-menerus dipaksa bekerja keras tanpa diberi kesempatan untuk mengisi daya. Berikut beberapa contoh penggunaan aki yang berlebihan :

  • Lupa mematikan lampu atau perangkat elektronik
  • Menggunakan sistem audio terlalu lama tanpa menyalakan mesin:
  • Menggunakan AC terlalu lama saat mobil berhenti:
  • Menyalakan mobil yang mati dalam waktu yang lama:
  • Memakai aksesoris mobil yang berlebihan seperti lampu tambahan, sistem audio yang besar, atau perangkat GPS yang terus-menerus menyala dapat membebani aki,. 
  • Pengisian aki yang berlebihan (overcharging)


b. Penggunaan yang Jarang


Aki yang jarang digunakan juga dapat mengalami kerusakan karena kurangnya pengisian ulang. 








Jika kita ada aki atau kendaraan yang jarang digunakan bagaimana caranya perawatan akinya? Berikut beberapa tipsnya :

  • Hindari Menyala Perangkat Elektronik saat Mesin Mati:
  • Periksa Kondisi Kabel dan Komponen Lain, Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas, rusak, atau sekring yang putus. 
  • Gunakan Aki Kering (VRLA) karena aki jenis ini lebih cocok untuk kendaraan yang jarang dipakai karena tidak memerlukan perawatan rutin dan lebih tahan lama. 
  • Membawa Mobil Berkeliling, Jika mobil jarang dipakai, sesekali bawa berkeliling untuk menjaga aki tetap terisi, terutama saat putaran mesin mencapai 1.500 rpm. 
  • Periksa Terminal Aki, Pastikan terminal aki tidak berkarat, karena karat dapat menghambat aliran listrik. 
  • Hindari Overcharging
  • Melepas Kabel Negatif (Jika Dipakai Lama)


c. Penggunaan yang Tidak Sesuai


Menggunakan aki yang tidak sesuai dengan kebutuhan kendaraan dapat mengganggu kemampuan aki untuk menyimpan dan menghasilkan energi listrik.






Berikut beberapa contoh penggunaan aki yang tidak sesuai:

1. Menggunakan aki yang kapasitasnya terlalu kecil:

  • Aki yang terlalu kecil akan kesulitan memenuhi kebutuhan listrik kendaraan, terutama saat beban listrik tinggi seperti saat menyalakan lampu, AC, atau sistem audio. 
  • Aki yang terlalu kecil juga akan lebih cepat habis dan sulit diisi kembali, sehingga menyebabkan kesulitan menyalakan mesin. 
  • Dampaknya, sistem kelistrikan mungkin tidak berfungsi dengan optimal, dan komponen seperti lampu, klakson, atau bahkan mesin bisa mengalami gangguan. 

2. Menggunakan aki yang kapasitasnya terlalu besar:

  • Aki yang terlalu besar tidak akan membuat tenaga mesin meningkat, dan bahkan dapat menimbulkan masalah pada sistem pengisian jika tidak sesuai dengan spesifikasi. 
  • Aki yang terlalu besar juga dapat menyebabkan overcharge, yang dapat merusak komponen internal aki seperti pelat dan mengurangi umur pakainya. 
  • Selain itu, aki yang terlalu besar mungkin tidak dapat terpasang dengan sempurna di dalam kendaraan, sehingga menyebabkan gangguan pada kinerja aki. 

3. Menggunakan aki yang tidak sesuai dengan jenis kendaraan:

  • Aki basah dan aki kering memiliki perbedaan dalam sistem pengisian dan perawatan, sehingga tidak dapat saling diganti secara sembarangan.
  • Menggunakan jenis aki yang salah dapat menyebabkan kerusakan aki dan sistem kelistrikan, serta mengurangi efisiensi kinerja kendaraan. 

4. Menggunakan aki yang tidak sesuai dengan jenis modifikasi:

  • Jika melakukan modifikasi yang memerlukan lebih banyak daya, seperti menambahkan sistem audio atau lampu HID, maka perlu mempertimbangkan penggunaan aki dengan kapasitas yang lebih besar. 
  • Namun, perlu diingat bahwa peningkatan kapasitas aki harus sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi kendaraan, serta sistem pengisian yang ada. 

5. Tidak menjaga kondisi aki dengan baik:

  • Tidak membersihkan terminal aki, mengisi aki dengan air biasa, atau menyimpan aki dalam posisi yang tidak stabil dapat merusak aki secara perlahan dan mengganggu kemampuannya untuk menyimpan energi.
  • Penting untuk menjaga kondisi aki tetap bersih, menggunakan air demineralisasi atau air aki yang sesuai, serta menyimpan aki dengan benar


d. Perawatan yang Kurang Cukup

Accu Zuur (merah) utk Aki baru, Air demineral utk perawatan

Jarang memeriksa dan mengisi level cairan elektrolit, atau tidak menjaga kebersihan terminal aki dapat mempercepat kerusakan. Perawatan ini mencakup pemantauan level elektrolit secara berkala, memastikan levelnya berada di atas batas minimum yang ditandai pada sel. Jika level elektrolit menurun, tambahkan air suling atau air demineralisasi untuk menjaga level yang tepat. 

Langkah-langkah perawatan level elektrolit baterai:

  • Periksa level elektrolit secara rutin: Gunakan hidrometer untuk mengukur berat jenis elektrolit dan pastikan levelnya berada di antara batas atas dan bawah. 
  • Tambahkan air suling/demineralisasi jika perlu: Jika level elektrolit di bawah batas minimum, tambahkan air suling atau air demineralisasi hingga levelnya mencapai batas atas. 
  • Perhatikan pengisian aki: Saat mengisi aki, gunakan pengaturan yang sesuai pada charger untuk mencegah penguapan air elektrolit. 
  • Bersihkan terminal dan kabel aki: Pastikan terminal dan kabel aki bersih dari kotoran dan karat. 
  • Periksa kondisi fisik aki: Periksa apakah ada kerusakan, kebocoran, atau sambungan yang longgar. 
  • Jaga aki tetap bersih dan kering: Jaga agar bagian atas aki bersih dan kering untuk mencegah kebocoran. 


e. Ukuran Kabel yang Tidak Sesuai

Kabel yang tidak sesuai atau kurang berkualitas dapat mengakibatkan arus listrik yang tidak stabil atau bahkan percikan api. Kabel aki memiliki tugas mentransfer arus listrik dari aki ke motor starter dan untuk kemudian didistribusikan ke komponen listrik lainnya. 

Bagaimana tips pemilihan kabel aki yang sesuai, yuk berikut uraiannya :

1. Ketebalan Kabel:

  • Ukuran kabel aki harus sesuai dengan kebutuhan arus listrik yang akan dialirkan. Kabel yang terlalu tipis dapat mengakibatkan panas berlebih dan kerusakan pada kabel atau komponen yang terhubung.
  • Kabel aki yang berkualitas baik memiliki serat tembaga yang tebal dan padat, sehingga dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. 
  • Insulator (kulit kabel) juga harus memiliki ketebalan yang cukup, minimal 1 mm, untuk mencegah kerusakan saat terjadi kenaikan suhu. 

2. Bahan Kabel:

  • Kabel aki yang berkualitas terbuat dari tembaga murni, bukan besi yang dilapisi tembaga. Untuk mengetahui apakah kabel terbuat dari tembaga murni, bisa ditempelkan magnet ke kabel. Jika magnet tidak menempel, maka kabel tersebut terbuat dari tembaga murni. 

3. Fleksibilitas Kabel:

  • Kabel aki yang fleksibel akan lebih mudah dipasang pada mobil. Pastikan kabel tidak kaku dan mudah dilipat. 

4. Sambungan Kabel:

  • Pastikan sambungan kabel pada terminal aki dan komponen lainnya terpasang dengan kencang dan disolder. Sambungan yang tidak terpasang dengan baik dapat menyebabkan kabel meleleh dan kerusakan. 

5. Panjang Kabel:

  • Pastikan panjang kabel cukup untuk mencapai antara aki dan titik sambungan listrik lainnya tanpa kelebihan atau kekurangan panjang. 


f. Kelembaban, Suhu atau Cuaca Ekstrem

Suhu panas dapat menyebabkan penguapan cairan pada aki, terutama aki basah, sehingga usia pakainya semakin singkat. Suhu yang terlalu panas atau dingin dapat mengurangi daya dan masa pakai aki. Kelembaban yang berlebihan juga dapat menyebabkan korsleting dan kerusakan pada aki.

Berapa suhu ideal untuk Aki?

  • Kisaran suhu ideal untuk aki adalah sekitar 70°F hingga 80°F (21°C hingga 27°C). 
Berikut tips menjaga kinerja Aki dari suhu dan kelembaban:

  • Hindari Suhu EkstremJangan biarkan aki terpapar sinar matahari langsung atau suhu yang sangat rendah. 
  • Jaga Level ElektrolitPeriksa level elektrolit aki secara rutin dan tambahkan air jika diperlukan. 
  • Gunakan Selimut Aki (Jika Perlu), Jika aki terpapar sinar matahari langsung, pertimbangkan untuk menggunakan selimut aki untuk melindungi dari panas. 
  • Jaga Kebersihan AkiBersihkan aki secara berkala untuk mencegah adanya timbunan kotoran yang dapat menyebabkan korsleting. 

Semoga bermanfaat ...

0 komentar:

Posting Komentar

 
close