Antisipasi terjadinya overload penggunaan listrik

Overload atau kelebihan beban berbahaya ... ! Ya, tidak sekedar listrik akan trip, namun perlu pendalaman lebih lanjut mengenai penyebab Overload atau kelebihan beban tersebut, bisa jadi merusak peralatan elektronik yg kita gunakan dan yg lebih fatal bisa terjadi kebakaran akibat kelebihan beban/overload. Melalui tulisan ini akan sedikit dibahas mengenai pengertian overload dan penyebab terjadinya overload. Di bagian lain tulisan ini ada juga kita sebaiknya memahami penggunaan beban dengan mengenali atau mapping penggunaan beban yg ada. Yuk mulai ..

Memahami Overload

Overload atau kelebihan beban terkadang memang menjengkelkan. Tiba-tiba saja trip pada saat kita menghidupkan peralatan elektronik tertentu, misalnya menghidupkan setrika atau AC. Namun bisa jadi tiba-tiba MCB PLN trip sendiri, ini perlu penelusuran sebabnya. Ada beberapa faktor penyebabnya, yaitu :



  • Terjadinya short circuit di beban yang menyebabkan MCB Utama PLN trip
  • Beban melebihi kapasitas breaker/MCB
  • Pemasangan komponen yang kurang bagus/tidak standar
  • Komponen/alat yg rusak/tidak standar
Kita jelaskan satu per satu, 
a. Terjadinya Short Circuit di beban yang menyebabkan MCB Utama PLN trip

ketika terjadi breaker trip, hal yg paling utama yg patut di curigai adalah apakah ada terjadi short circuit pada beban atau rangkaian, sebelum breaker kita ON kan kembali. Hal berikut perlu dipastikan normal atau sesuai standar:

  • Jalur kabel ke beban/jalur koneksi semua kondisi normal
    • cek kembali jalur kabel baik secara visual maupun dengan alat ukur isolasi/megger
  • tidak ada komponen atau beban short/terbakar.
    • cek secara visual maupun secara fungsional beban yg rusak, dan ketika terjadi short/terbakar, cari sumber penyebabnya agar kejadian tidak berulang.
b. Beban Melebihi kapasitas breaker/MCB


Ada 2 kemungkinan ini terjadi :

  • Beban memang melebihi batas Breaker/MCB, ukur secara aktual berapa beban yg sebenarnya. Menurut PUIL 2000, besaran nilai MCB adalah 2,5 x I nominal. Maka perlu di hitung apakah sudah sesuai atau belum.
  • Terjadi penambahan beban secara tidak terkontrol.
    • Hal ini kerap terjadi, jika kurang pengecekan terhadap pemakaian beban yg ada atau ada penambahan/perubahan beban namun tidak di catat/dilaporkan dengan baik.

c. Pemasangan komponen yang kurang bagus/tidak standar

Iya ini bisa juga terjadi, cek atau periksa kembali koneksi pada beban atau komponen. Hal yang sepele terkadang terjadi adalah salah pemberian nomor label kabel, sehingga salah koneksi ke beban atau komponen, yang bisa menyebabkan short circuit bahkan kerusakan komponen. Maka sebelum power di ON kan pastikan kembali koneksi benar dan sesuai.

d. Komponen/alat yg rusak/tidak standar

Komponen/alat yg rusak atau tidak sesuai standar kadang terjadi. Komponen/alat elektronik/listrik selain ada juga produk abal-abal alias palsu, juga memiliki umur atau usia alat/komponen tersebut. Untuk itu perlu dilakukan hal berikut untuk menghindari ini terjadi :
  • Lakukan uji berkala fungsi komponen, misalnya Timer, cek apakah waktunya masih sesuai standar. Atau komponen lainnya sesuai fungsinya.Jika sudah tidak sesuai segera dilakukan penggantian.
  • Lakukan penggantian sebelum masa rusaknya datang. Sehingga alat kita tetap fit siap pakai.
Demikian sekilas antisipasi overload penggunaan listrik. Bahaya atau resiko akibat terjadinya oveload, dengan melakukan hal di atas di harapkan bisa di kurangi.

Semoga bermanfaat..

0 komentar:

Posting Komentar

 
close