Tampilkan postingan dengan label Power. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Power. Tampilkan semua postingan

Pemeliharaan Preventif motor listrik

Motor Listrik Problem
Sebelum terjadi kerusakan serius pada motor listrik, perlu dilakukan pemeliharaan preventif dengan periode yang ditentukan sesuai kapasitas/lokasi atau aturan dari pabrikannya. Berikut ada beberapa tips untuk melakukan perawatan preventif motor listrik:

Pemeliharaan terhadap kotoran atau debu.


Usia mesin-mesin listrik ditentukan oleh cara pemeliharaannya. Pemeliharaan yang kurang baik ditandai dengan adanya debu tebal, karatan, atau adanya bekas tertempel cairan atau bahan kimia lainnya, dan sebagainya.

Pemeliharaan preventif, seperti pemeriksaan berkala, pencatatan dan servis komponen, penggantian bearing, pembersihan motor, penggantian oli dan sebagainya akan mengurangi biaya dan waktu perbaikan. Semua kegiatan pemeliharaan tersebut sebaiknya dicatat dalam
buku catatan pemeliharaan yang disebut logbook atau backlog.
Debu, karat atau kontaminasi benda lainnya dapat mengakibatkan tertutupnya lubang angin pada generator, dan ini dapat mengakibatkan komutator konduksi. Cipratan air dapat mengakibatkan belitan terhubung singkat atau jangkar tersambung pada ground, sehingga motor menjadi break-down. Untuk motor-motor repulsif, perlu dilakukan pemeliharaan sikat dan komutator secara periodik. Periksa ketegangan sikat, lalu atur sikat dan pemegangnya.


Enam ukuran standar kelistrikan

Ada enam besaran yang berhubungan dengan kelistrikan yang dibuat sebagai standart, yaitu standar tegangan, amper, resistansi,  kapasitansi, induktansi, kemagnetan dan temperatur. Ukuran  standar  dalam  pengukuran  sangat  penting,  karena  sebagai  acuan dalam peneraan alat ukur yang diakui oleh komunitas internasional. Berikut adalah 6 standar yang di maksud :

1.  Standar tegangan ketentuan SI adalah tabung gelas Weston mirip huruh H memiliki dua elektrode, tabung elektrode positip berisi elektrolit mercury dan tabung elektrode negatip diisi elektrolit cadmium, ditempatkan dalam suhu  ruangan.  Tegangan  elektrode  Weston  pada  suhu  200C  sebesar 1.01858 V.

2.  Standar amper menurut ketentuan Standar Internasional (SI) adalah arus konstan yang dialirkan pada dua konduktor didalam ruang hampa udara dengan jarak 1 meter, diantara kedua penghantar menimbulkan gaya = 2 x 10-7 newton/m panjang.

3.  Standar hambatan/resistansi menurut ketentuan SI adalah kawat alloy manganin resistansi 1ȍ yang memiliki tahanan listrik tinggi dan koefisien temperatur rendah,    ditempatkan   dalam   tabung   terisolasi   yang   menjaga   dari perubahan temperatur atmospher.

4. Standar Kapasitansi menurut ketentuan SI, diturunkan dari standart resistansi SI dan standar tegangan SI, dengan menggunakan sistem jembatan Maxwell, dengan diketahui resistansi dan frekuensi secara teliti akan diperoleh standar kapasitansi (Farad).


5. Standar Induktansi menurut ketentuan SI, diturunkan dari standar resistansi dan standar kapasitansi, dengan metode geometris, standar induktor akan diperoleh.

6.  Standart temperatur  menurut ketentuan SI, diukur dengan derajat Kelvin besaran derajat kelvin didasarkan pada tiga titik acuan air saat kondisi menjadi es,  menjadi air  dan  saat  air  mendidih. Air  menjadi es  sama dengan 00Celsius = 273,160Kelvin, air mendidih 1000C.

Simbol-simbol Instalasi Listrik

Selain memahami PUIL atau peraturan dan memiliki pengetahuan tentang peralatan instalasi, ahli listrik juga harus memiliki keahlian membaca gambar instalasi.Pada denah ini gambar instalasi yang akan dipasang menggunakan lambang yang berlaku. Pada Tabel di bawah, diperlihatkan simbol-simbol yang penting untuk instalasi listrik. Ukuran yang diberikan sebagai petunjuk pembuatan gambar instalasi.




Berikut tabel simbol listrik :

Sistem Pengamanan terhadap Bahaya Listrik sentuhan tidak langsung

Setelah memahami bahaya listrik sentuhan langsung, kali ini akan di uraikan sistem pengamanan terhadap bahaya listrik sentuhan tidak langsung.







Secara prinsip bahaya listrik tidak langsung terjadi karena adanya kegagalan isolasi atau kegagalan pertanahan. Agar hal ini tidak terjadi maka perlu dilakukan cara-cara berikut:

Sistem Pengamanan terhadap Bahaya Listrik sentuhan langsung

Pengamanan terhadap bahaya listrik sangat penting untuk safety pekerja/pengguna listrik sehari-hari. Sistem pencegahan ini dikategorikan menjadi 2 bagian, yaitu sistem pengaman terhadap sentuhan langsung dan sistem pengaman terhadap sentuhan tidak langsung.






A. Pengamanan terhadap sentuhan langsung

Ada banyak cara / metoda pengamanan dari sentuhan langsung seperti yang akan dijelaskan berikut ini:

Cara kerja dan fungsi bagian-bagian Trafo

Setelah mengetahui pengertian dasar dari transformator atau trafo, kali ini akan di coba diulas mengenai cara kerja dan penjelasan singkat mengenai bagian-bagian trafo.

Bagian Utama :

- Inti Besi 


Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh “Eddy Current”.

Apa arus eddy? Arus Eddy atau yang lebih trend disebut arus pusar, dari kalimatnya saja jelas arus pusar yaitu arus yang 
terpusar pada satu titik biasnya terjadi pada seluruh mesin listrik yang menggunakan kumparan dan inti besi seperti trafo, motor listrik dan generator.Sebenarnya terjadinya arus pusar akibat dari induksi magnet yang menimbulkan fluks dan menimbulkan arus,dalam hal menimbulkan fluks magnet maka jelas butuh inti besi, nah jika inti besi yang terbuat dari besi yang utuh maka jelas akan terjadi penumpukan arus yang selanjutnya disebut arus pusar atau arus eddy makanya para ahli dalam pembuatan trafo 
menggunakan inti besi yang berlapis lapis untuk mengidari arus pusar ini karena arus pusar ini bakal menimbulkan panas dimna hal ini tidk diinginkan bukan.

Prinsip dasar transformator

Transformator atau biasa disebut trafo adalah suatu alat statisyang digunakan untuk mentransfer energi dari satu rangkaian AC ke rangkaian yang lain.

Transfer energi itu kemungkinan menaikkan atau menurunkan tegangan, namun frekuensinya tetap sama pada kedua rangkaian. Jika terjadi dengan kenaikan tegangan maka disebut transformator step-up. Dan jika tegangan diturunkan maka di sebut transformator step-down.


Tanpa menggunakan transformator, distribusi daya listrik yang luas menjadi tidak praktis. Transformator dapat membangkitkan daya pada tegangan yg sesuai, menaikkan sampai tegangan sangat tinggi untuk keperluan transmisi jarak jauh, dan kemudian menurunkan pada distribusi yang praktis.


Blok Diagram UPS (Uninterruptable Power Supply)

Melanjutkan seri mengenal UPS (Uninterruptable Power Supply) pada tulisan sebelumnya, berikut tulisan mengenai Blok diagram UPS secara umum, dan penjelasannya secara singkat.


Blok Diagram UPS
A. Rectifier
Rectifier adalah alat yang digunakan untuk mengubah sumber arus bolak-balik (AC) menjadi sinyal sumber arus searah (DC).

Jenis-jenis UPS sesuai cara kerjanya

Setelah mengetahui fungsi dan kenapa mengapa menggunakan UPS, pada artikel sebelumnya










Berikut pembagian UPS sesuai cara kerjanya:


1. OFFLINE UPS


UPS jenis ini merupakan UPS paling murah diantara jenis UPS yang lain. Karena rectifier dan inverter berada dalam satu unit. Dalam keadaan gangguan, switch akan berpindah sehingga suplai daya dari suplai utama terblok. Akibatnya akan mengalir arus DC dari baterai menuju inverter.

Pengenalan Uninterruptable Power Supply (UPS)

Uninterruptible power supply (disingkat UPS) adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai catuan daya alternatif, untuk dapat memberikan suplai daya yang tidak terganggu untuk perangkat elektronik yang terpasang.




Fungsi utama UPS adalah sebagai berikut:

Insulation Test dengan Megger

Megger (Megaohmmeter) adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur nilai insulasi (resistansi) suatu rangkaian.  Mengapa kita melakukan insulatin test? Karena dipergunakan untuk mengetahui kondisi konduktor di jaringan. Insulasi yang memadai diperlukan untuk menghindari terjadinya direct contact seperti short circuit atau ground fault. Buruknya insulasi jaringan bisa mengakibatkan terjadinya arus bocor dan bisa membahayakan nyawa seseorang. Dimungkinkan juga akan menimbulkan percikan api yang bisa mengakibatkan kebakaran.

 
close