Kiat kiat dalam memilih Sensor yang tepat

Ada projek..? atau kita sedang desain sesuatu yg membutuhkan sensor..? Yuk ikuti tips berikut dalam memilih sensor yang tepat.

Berikut ketentuan dalam memilih sensor yang tepat , yaitu :

1. Ukuran fisik sensor

Saat kita merancang suatu sistem, pastikan sensor yang dipasang pas atau cukup dengan tempat yang diperlukan. Misalnya sensor suhu, banyak sekali ukuran dan modelnya harus di sesuaikan.
Ukuran/model sensor suhu



2. Keakuratan Sensor

Tergantung jenis sensornya, perlu diperhatikan keakuratan sensor tersebut.
Akurasi atau ketelitian suatu sensor, contoh mudah misalnya sensor suhu LM35 merupakan sensor suhu yang akurat dimana tegangan keluarannya berbanding lurus dengan suhu dalam derajat celcius sebesar 10mV/ºC.
Sensor Suhu LM35

Persyaratan Umum suatu sensor atau Transduser

Melanjutkan seri belajar mengenai sensor, setelah memahami pengertian Sensor atau transduser, berikutnya kita mengenal Persyaratan Umum suatu sensor atau transduser.

1. Linearitas 

Syarat umum pertama ini memperhatikan keluaran dari sensor, dengan keluaran yang kontinyu sesuai inputan dari sensor tersebut. Misalnya suatu sensor suhu menghasilkan output tegangan yang linear sesuai perubahan yang terjadi. Linearitas ini penting karena jika output yang di hasilkan cenderung non-linear, ataupun tidak menentu maka susah mendapatkan patokan tertentu sesuai tujuan sensor yang di buat.


Contoh Grafik Linear dan Grafik Non-Linear

Mengenal Sensor atau Transduser

Perkembangan industri dan dunia elektronika sangat cepat, apalagi dengan sistem otomasi indu
Contoh Sensor/Transduser
stri atau di istilahkan Revolusi Industri 4.0, mengubah dari pekerjaan menggunakan tangan manusia, kemudian beralih menggunakan mesin.  

Revolusi dari  electro-mechanic (semi otomatis) menjadi sekarang sudah menggunakan robotic (full automatic), contohnya seperti penggunaan Sistem Manufaktur Fleksibel  (FMS) dan Computerized Integrated Manufacture (CIM).


Jenis atau model apapun yang digunakan dalam sistem otomasi di industri sangat tergantung kepada keandalan sistem kendali yang dipakai. Hasil penelitian menunjukan  secanggih apapun sistem kendali yang dipakai akan sangat tergantung kepada sensor maupun transduser yang digunakan.


Jadi apa itu Sensor..?

Secara sederhana sensor adalah elemen yang menghasilkan sinyal yang berhubungan dengan kuantitas yang diamati atau akan diukur, dan elemen ini memberikan tanggapan terhadap besaran fisik yang akan diukur atau diamati dengan menghasilkan output suatu sinyal.

Battery, yuk kenali gejala kerusakan dan cara penanganan emergensinya

Battery atau biasa kita sebut aki (Accu) merupakan sumber listrik paling hulu. Maksudnya seperti misalnya di mobil jika aki mengalami kelemahan atau rusak bisa dipastikan mobil anda mogok.

Aki berfungsi memenuhi kebutuhan listrik dan menyimpan listrik. Jika digunakan maka listrik yang di kandung dalam aki akan berkurang, untuk mengembalikan kondisi listrik, aki harus di isi ulang atau di charge, oleh battery charger atau alternator.

Perawatan aki yang ideal adalah saat mesin dalam keadaan dingin atau sebelum dipanaskan. Bagaimana mengenali gejali kerusakan aki.? Yuk kenali gejalanya.

Gejala kerusakan aki :

Pipa kapiler -komponen utama AC

Pipa kapiler merupakan komponen utama AC yang berfungsi menurunkan tekanan refrigran dan mengatur aliran refrigran menuju evaporator. Fungsi ini sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan yang berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah. Refrigran bertekanan tinggi sebelum melewati pipa kapiler akan diubah atau diturunkan tekanannya. Akibat dari penurunan tekanan refrigran menyebabkan terjadinya penurunan suhu. Pada bagian inilah refrigran mencapai suhu terendah (terdingin). Pipa kapiler terletak diantara saringan (filter) dan evaporator. Ketika mengganti atau memasang pipa kapiler baru, jangan terjadi bengkok karena bisa menyebabkan penyumbatan. Penggantian pipa kapiler harus disesuaiakan dengan diameter dan panjang pipa sebelumnya.

Antisipasi terjadinya overload penggunaan listrik

Overload atau kelebihan beban berbahaya ... ! Ya, tidak sekedar listrik akan trip, namun perlu pendalaman lebih lanjut mengenai penyebab Overload atau kelebihan beban tersebut, bisa jadi merusak peralatan elektronik yg kita gunakan dan yg lebih fatal bisa terjadi kebakaran akibat kelebihan beban/overload. Melalui tulisan ini akan sedikit dibahas mengenai pengertian overload dan penyebab terjadinya overload. Di bagian lain tulisan ini ada juga kita sebaiknya memahami penggunaan beban dengan mengenali atau mapping penggunaan beban yg ada. Yuk mulai ..

Memahami Overload

Overload atau kelebihan beban terkadang memang menjengkelkan. Tiba-tiba saja trip pada saat kita menghidupkan peralatan elektronik tertentu, misalnya menghidupkan setrika atau AC. Namun bisa jadi tiba-tiba MCB PLN trip sendiri, ini perlu penelusuran sebabnya. Ada beberapa faktor penyebabnya, yaitu :

Jenis-jenis Lampu Pijar

Seperti yang sudah di tulis sebelumnya, ada 7 jenis lampu pijar jenis GLS (General Lamp Service) setelah lebih 1 abad semenjak di temukan. Kali ini akan di jelaskan sedikit mengenai jenis lampu tersebut, gambar dan penjelasannya.

A. Lampu Bohlam Bening


Bohlam Bening
Tabung gelasnya bening, tidak berlapis, sehingga dapat menghasilkan cahaya lebih tajam dibanding jenis lampu bohlam lainnya. Idealnya untuk penerangan tidak langsung, terutama dengan armatur tertutup dan lebih mementingkan cahaya terang.









B. Lampu Bohlam Buram

 
close