Cara pemasangan grounding tipe batang (tipe ke-1)


M
odel pemasangan grounding untuk sistem kelistrikan ada beberapa tipe, tergantung tipe tanah/lokasi pemasangan grounding. Untuk tipe batang/rod (tipe 1) yg ditanam ke tanah, biasanya hanya dapat digunakan untuk jenis tanah rawa , tanah liat dan jenis Tanah lainnya yang banyak mengandung air / lembab ( tahanan tanahnya kecil ). Adapun jika dengan kondisi tanah berpasir dan mengandung kerikil tinggi dengan Tahanan jenis tanah antara 20.000 – 250.000 ohm/cm, maka pemasangan grounding menggunakan tipe ke-2 yaitu dengan model tipe Plat.


Bahan yg di perlukan :

  1. Ground Rod Copper ukuran 5/8 inchi : 3 Batang (1 batang : 4 Meter)
  2. Ground Coupler ukuran 5/8 inchi : 2 pcs
  3. Kabel BCC ukuran 50 mm : 10 meter
  4. Scun tembaga ukuran 50 mm : 2 pcs
  5. Ground klem coupler : 2 pcs
  6. Komponen untuk buat bak kontrol seperti : semen, dan pasir, Bata merah .

Bahan untuk tipe grounding -1

Setelah bahan-bahan siap, berikutnya bagaimana? yuk dilanjutkan..

Identifikasi Bahaya pada area kerja

Identifikasi atau pengenalan bahaya pada area kerja sangat penting untuk meminimalkan resiko dari pekerjaan yang dilakukan. Apabila ditinjau dari awal perkembangan usaha keselamatan kerja diperusahaan/industri, manusia menganggap bahwa kecelakaan
terjadi karena musibah, namun sebenarnya setiap kecelakaan disebabkan oleh salah satu faktor sebagai berikut, baik secara sendiri atau bersama-sama, yaitu:
 
1) Tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri (unsafe act)
a) Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan.
b) Tidak menggunakan pelindung diri yang disediakan.
c) Sengaja melanggar peraturan keselamatan yang diwajibkan.
d) Berkelakar/bergurau dalam bekerja dan sebagainya.
 
2) Keadaan tidak aman dari lingkungan kerja (unsafe condition)
a) Mesin-mesin yang rusak tidak diberi pengamanan, kontruksi kurang aman, bising dan alat-alat kerja yang kurang baik dan rusak.
b) Lingkungan kerja yang tidak aman bagi manusia (becek atau licin, ventilasi atau pertukaran udara , bising atau suara-suara keras, suhu tempat kerja, tata ruang kerja/ kebersihan dan lain-lain).
 

Kabel NYY komponen instalasi listrik

Konstruksi Kabel NYY
Berikutnya, kabel jenis NYY sebagai salah satu komponen instalasi listrik. Berikut akan di uraikan sedikit mengenai kabel jenis ini, termasuk tabel KHA (Kemampuan Hantar Arus) kabel NYY.

Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

Kabel NYM komponen instalasi listrik

Dalam perencanaan atau aplikasi instalasi listrik, kabel jenis NYM termasuk yang paling banyak digunakan. Sebenarnya apa sih kabel NYM itu? Dan berapa ukuran yang tepat untuk kabel jenis ini. Mari ikuti tulisan ringkas berikut ini.




Kabel jenis NYM merupakan kabel jenis standar dengan tembaga sebagai penghantar berisolasi PVC dan berselubung PVC (isolasi berlapis). Kabel NYM berinti 1, 2, 3 bahkan lebih. NYM memiliki penghantar tembaga polos berisolasi PVC.
 
Dalam penggunaan NYM berlaku ketentuan-ketentuan berikut ini:
(Badan Standarisasi Nasional. 2000 p278):

Motor Kapasitor

Motor    kapasitor    satu    phasa    banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor     air conditioning gambar 1.  Konstruksinya  sederhana dengan  daya  kecil  dan  bekerja  dengan suplay  PLN  220  V  menjadikan motor kapasitor banyak dipakai pada peralatan rumah tangga.




Belitan stator terdiri atas belitan utama dengan notasi terminal U1-U2, dan belitan bantu

Saklar sebagai kendali listrik

Penerangan listrik pada suatu bangunan dengan sistem 1 fasa, lampu-lampu listrik yang digunakan dikendalikan oleh saklar. Demikian juga peralatan listrik lainnya se- perti pemanas, pendingin udara, pompa air dan lain-lain. 






Beberapa saklar yang sering digunakan sebagai kendali peralatan listrik antara lain :

1.  Saklar kutub tunggal
2.  Saklar kutub ganda
3.  Saklar kutub tiga
4.  Saklar seri
5.  Saklar kelompok
6.  Saklar tukar
7.  Saklar silang


Masing-masing jenis saklar ini akan di uraikan tersendiri sebagai berikut:

Kontaktor - Sistem pengendali

Gambar 1. Bentuk Fisik Kontaktor
Kontaktor, atau dikenal sebagai saklar daya, termasuk komponen daya dalam sistem pengendalian di istilah listrik. Mungkin review sedikit, dalam sistem pengendalian ada dua kelompok komponen listrik yang dipakai, yaitu komponen kontrol dan komponen daya. Pada tulisan kali ini khusus akan menguraikan kontaktor sebagai komponen daya. Atau secara sederhana Kontaktor adalah saklar yang digerakkan dengan gaya kemagnetan/elektro magnet. Pada Kontaktor ini ada yang disebut coil yang berisi lilitan tembaga sebagai penghasil medan magnit.


Bentuk fisik Kontaktor terbuat dari bahan plastik keras yang kokoh gambar-1. Pemasangan ke panel bisa dengan menggunakan rel atau disekrupkan. Kontaktor bisa  digabungkan  dengan  beberapa pengaman  lainnya,  misalnya  dengan pengaman bimetal atau overload relay. Yang harus diperhatikan adalah kemampuan hantar arus kontaktor harus disesuaikan dengan besarnya arus beban, karena berkenaan dengan kemampuan kontaktor secara elektrik.
 
Konstruksi Kontaktor/Cara Kerja
Kontaktor merupakan saklar daya yang bekerja dengan prinsip elektromagnetik gambar-2. Sebuah koil dengan inti berbentuk huruf E yang diam, jika koil dialirkan  arus  listrik  akan  menjadi magnet dan menarik inti magnet yang bergerak dan menarik sekaligus kontak dalam posisi ON. Batang inti yang bergerak menarik paling sedikit 3 kontak utama dan beberapa kontak bantu bisa kontak NC atau NO. Kerusakan yang terjadi pada kontaktor, karena belitan koil terbakar  atau  kontak  tipnya  saling lengket atau ujung-ujung kontaknya terbakar.

 
close