Sistem Pengamanan terhadap Bahaya Listrik sentuhan tidak langsung

Setelah memahami bahaya listrik sentuhan langsung, kali ini akan di uraikan sistem pengamanan terhadap bahaya listrik sentuhan tidak langsung.







Secara prinsip bahaya listrik tidak langsung terjadi karena adanya kegagalan isolasi atau kegagalan pertanahan. Agar hal ini tidak terjadi maka perlu dilakukan cara-cara berikut:

Sistem Pengamanan terhadap Bahaya Listrik sentuhan langsung

Pengamanan terhadap bahaya listrik sangat penting untuk safety pekerja/pengguna listrik sehari-hari. Sistem pencegahan ini dikategorikan menjadi 2 bagian, yaitu sistem pengaman terhadap sentuhan langsung dan sistem pengaman terhadap sentuhan tidak langsung.






A. Pengamanan terhadap sentuhan langsung

Ada banyak cara / metoda pengamanan dari sentuhan langsung seperti yang akan dijelaskan berikut ini:

Strainer - Komponen Pendukung AC

Strainer atau saringan berfungsi menyaring kotoran yang terbawa oleh refrigeran di dalam sistem AC. Kotoran yang lolos dari saringan karena strainer rusak dapat menyebabkan penyumbatan pipa kapiler. Biasanya kotoran yang menyumbat seperti karat atau serpihan logam.

Biasanya saringan terdiri atas silica gel dan screen, oleh karena itu ada 2 jenis strainer yang digunakan yaitu:

1. Strainer tanpa isi silica gel
2. Strainer dengan isi silica gel

Fungsi dari Silica gel adalah untuk menyerap kotoran dan Air. Seddangkan Screen yang terdiri dari kawat kasa yang halus gunanya untuk menyaring kotoran dalam sistem yaitu adanya potongan timah dan karat juga kotoran bekas pengelasan.

Evaporator - Komponen Utama AC

Evaporator atau kadang disebut cooling coil, chiling unit, atau lainnya. Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigeran. Atau fungsi Evaporator bisa dikatakan untuk menyerap panas dari udara atau benda di dalam mesin pendingin dan mendinginkannya. Kemudian membuangnya kalor tersebut melalui kondensor di ruang yang tidak didinginkan. Kompresor yang sedang bekerja menghisap bahan pendingin gas dari vaporator, sehingga tekanan di dalam evaporator menjadi rendah dan vakum.


Evaporator fungsinya kebalikan dari kondensor, yaitu tidak membuang panas kepada udara di sekitarnya, tetapi untuk mengambil panas dari udara di dekatnya. Kondensor ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan,sedangkan evaporator ditempatkan di dalam ruangan yang sedang didinginkan. Kondensor terletak pada sisi tekanan tinggi, yaitu diantara kompresor dan alat pengatur bahan pendingin. Evaporator terletak pada sisi tekanan rendah, yaitu diantara alat pengatur bahan pendingin dan kompresor. 

Percobaan Lampu TL dengan Ballast Elektronik

Pada tulisan kali ini, mulai membahas mengenai Saving Energy. Harga listrik semakin tinggi mendorong perlu dilakukan inovasi dan efesiensi. Kegiatan ini merupakan tugas rutin yg biasa dilakukan sesuai dengan target yg telah di tentukan.

Lampu TL, lampu hemat energi ditambah dengan ballast yg hemat energi tentu semakin efesien konsume listrik yang digunakan. Berikut beberapa percobaan dengan lampu TL Philips Lifemax 36 W dan beberapa ballast.

A. Ballast koil PHILIPS

Type : BTA 36W 220V CDI

Kondensor AC -komponen utama

Melanjutkan seri komponen utama AC, kali ini akan di bahas mengenai kondensor AC.

Kondensor berfungsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan temperatur refrigeran, dan mengubah wujud refrigeran dari bentuk gas menjadi cair. Biasanya pada kondensor AC menggunakan udara sebagai media pendingin (air cooling condensor). Sejumlah kalor yang terdapat pada refrigeran dilepaskan ke udara bebas dengan bantuan kipas (Fan motor). Agar pelepasan kalor lebih cepat, pipa kondensor di desain berliku dan dilengkapi dengan sirip. Untuk itu pembersihan sirip sangat penting agar perpindahan kalor refrigeran tidak terganggu. Jika sirip kondensor dibiarkan kotor mengakibatkan AC kurang dingin. 



Selain menggunakan media udara sebagai pendingin, ada beberapa jenis kondensor lain, yaitu :

Kompressor AC - komponen utama AC

Komponen AC dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu komponen utama, komponen pendukung, kelistrikan dan bahan pendingin. Komponen utama AC ada 4 bagian yaitu : kompressor, kondensor, pipa kapiler dan evaporator. Dan tulisan kali ini hanya membahas mengenai kompressor AC.

A. Kompressor AC


Jika di analogikan, cara kerja kompressor AC layaknya seperti jantung ditubuh manusia, sebagai pusat sirkulasi darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Kompressor AC berfungsi sebagai pusat sirkulasi (memompa dan mengedarkan) bahan pendingin atau refrigeran (freon) ke seluruh bagian AC. Fungsi kompressor lainnya adalah membentuk dua daerah tekanan yang berbeda, daerah bertekanan tinggi dan bertekanan rendah.

Ada 3 jenis kompressor AC yang banyak beredar dipasaran, yaitu kompressor torak (reciprocating compressor), sentrifugal dan rotary.  


1. Reciprocating Compressor

 
close